Selayangnews.id, MERANGIN – Kata terlupakan nampaknya sangat cocok mewakili keberadaan Pemuda di kabupaten Merangin saat ini. Betapa tidak, untuk tahun 2026 mendatang, Pemkab Merangin tak menyiapkan plot dana untuk kegiatan Kepemudaan.

Merasa tak ada perhatian pemerintah terhadap pemuda, DPD KNPI Merangin melaksanakan audiensi dengan DPRD Merangin, mengingat masih ada waktu, karena KUA-PPAS belum disahkan oleh wakil rakyat.

Ketua DPD KNPI kabupaten Merangin, Andy Putra kepada awak media mengatakan, tujuan audiensi tersebut agar kedepan kegiatan kepemudaan dapat diakomodir pemerintah.

“Hari ini kita sengaja melakukan audiensi dengan pihak DPRD Merangin. Yang pertama kita menuntut R-APBD Kepemudaan, dengan harapan tentu kedepannya, kegiatan kepemudaan di kabupaten Merangin dapat terakomodir melalui DPRD Merangin dan pemerintah daerah,” ujar Andy usai audiensi, Senin (1/9/2025).

Terkait anggaran kepemudaan tersebut lanjut Andy, dari kesepakatan bersama DPRD Merangin dan pemerintah daerah yang dihadiri Kepala Disparpora Merangin, Sukoso, sepakat akan diteruskan menjadi Perbup.

“Setelah menjadi Perbup, tentu akan dituangkan kedalam berita acara pemerintahan terkait dengan anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan kepemudaan,” tambahnya.

Baca juga :  Jalan Berlubang dan Teater Kekuasaan: Refleksi Kritik Tan Malaka di Era Pencitraan

Selain terkait anggaran kepemudaan, Andy juga menyinggung soal kondisi Indonesia saat ini, berharap kepada masyarakat Merangin tidak termakan isu-isu yang menyebabkan konflik.

“Kita dari KNPI menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak termakan oleh isu-isu konflik. Seperti isu Sara, suku dan golongan, agar Merangin tetap damai dan harmonis,” harapnya.

Terkait belum adanya anggaran untuk kegiatan kepemudaan pada KUA-PPAS APBD Merangin 2026 tersebut dibenarkan Waka I DPRD Merangjn, Herman Efendi.

Abong Fendi panggilan akrab Waka I DPRD Merangin itu menyebutkan, pihaknya akan malakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.

“Ya, kan masih ada tahap perubahan, masih bisa kita koordinasi, kan belum terkunci,” kata abong Fendi.

Dirinya menambahkan, berdasarkan informasi dari Kepala Disparpora Merangin, masih ada waktu bagi pemerintah memasukan anggaran kepemudaan pada anggaran tahun 2026.

“Teman-teman KNPI silahkan buat surat atau semacam proposal, diajukan ke pemerintah dan ditembuskan ke DPRD, supaya 2026 anggaran kepemudaan masuk dalam dana hibah,” jelasnya.

Tak hanya hibah untuk KNPI, Fendi mengatakan, juga dana hibah untuk OKP-OKP dibawah naungan DPD KNPI Merangin. “Kita akan koordinasi secepatnya, ini sifatnya dibutuhkan. Karena apa, karena pemuda, tanpa operasional pemuda tidak bisa besar,” pungkasnya.

Baca juga :  Dukung Kinerja Intelijen, Pemkab Tanjab Barat Hibahkan Aset Rp 3,2 Miliar ke BIN

Pertemuan berlangsung di ruang Banggar, tampak hadir anggota DPRD Merangin lainnya, yakni Muhammad Yani, Hazil Aima, Toni Irwan Jaya, Al Hanim Assodiki, Indra Geni, dan Saipul Amri. Selain itu juga hadir, pengurus OKP-OKP dibawah naungan DPD KNPI Merangin. (Supmedi)