“Untuk HIV/AIDS kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pelacakan kasus baru. Karena untuk mengendalikan penyakit menular langsung itu, perlu mencari tahu siapa saja yang kena untuk mengantisipasi agar tidak menular ke orang lain. Tapi karena sedang Covid-19, pelacakan terkendala selain itu kadang yang sakit takut memeriksakan penyakit mereka ke Rumah sakit,” ungkapnya.
“Dari awal penemuan kasus HIV/AID di Merangin itu totalnya sekitar 60 kasus, kalau gak salah mulai tahun 2019,” tambah Zamroni.
Zamroni juga menghimbau, jika seseorang mengalami ciri – ciri yang mirip dengan penyakit HIV agar segera melakukan konsultasi kepada dokter atau klinik terdekat, karena jika terlambat penyakit ini akan dengan cepat menyebar ke seluruh sistem tubuh.
“Penyakit ini macam-macam. Ada yang 10 tahun berikutnya baru muncul. Jadi sebelum terlambat silahkan cek, karena cek penyakit ini gratis tanpa dipungut biaya. Tanda – tandanya misalnya anda sering sakit, usai melakukan hubungan terlarang, berat badan menurun. Segera periksa, karena jika segera tahu kita bisa antisipasinya,” pungkasnya. (sup)

Leave a Reply