Selayang.id, Jambi – Menyambut HUT Provinsi Jambi ke-64, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi meluncurkan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Tugu Juang.
Plt Kadis Budpar Provinsi Jambi, Sri Purnama Syam, menerangkan, pemanfaatan kawasan Tugu Juang merupakan tindak lanjut dari arahan dan kewenangan pemerintah pusat kepada Provinsi Jambi yang diamanahkan ke Disbudpar Provinsi Jambi, untuk mengelola serta mengembangkan enam kawasan objek daya tarik wisata yang ada di Provinsi Jambi.
Mulai dari kawasan Tugu Juang, Gentala Arasy, areal Tanggo Rajo, Danau Sipin, Taman Rajo Mudo (eks arena MTQ, red) dan Taman Anggrek. Keenam kawasan ini secara bertahap kelak akan dibenahi oleh Pemprov Jambi melalui Disbudpar Provinsi Jambi.
“Sebagai langkah awal, Disbudpar berkolaborasi dengan Korem 042/Gapu akan melaunching Tugu Juang sebagai objek daya tarik wisata bertematik perjuangan pada 4 Januari 2020. Kegiatan ini juga didukung penuh DHD 45, LVRI serta PEPABRI,” kata perempuan yang kerap disapa Mbak Ema ini pada Jumat pagi (1/1/2021).
Ema menjelaskan, peresmian ODTW Tugu Juang pada Selasa pekan depan dibuat secara dramatik dan dibuka dengan upacara dalam rangka memperingati perjuangan pertempuran Simpang III Sipin.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta pembacaan narasi pertempuran oleh tokoh pejuang Asri Rashid serta pemberian tali asih secara simbolis kepada pejuang kemerdekaan.
“Peluncuran ODTW Tugu Juang akan melibatkan sekitar 30 seniman yang menampilkan permainan violin bernuasa perjuangan, pagelaran Happening Art tentang sejarah perjuangan Jambi yamg disajikan Teater Tonggak serta pertunjukan Instalation Performing Art dari Komunitas Ontel Jambi,” paparnya.
Ema juga menuturkan, ODTW Tugu Juang diharapkan mampu menjadi monumen ruang publik yang bersifat edukatif, informatif sekaligus bisa mentransformasi nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan Jambi kepada masyarakat.
Diuraikannya, ODTW Tugu Juang merupakan bangunan ikonik yang menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan Jambi ketika melawan Belanda saat Agresi Militer II yang terjadi pada 29 Desember 1948 yang dikenal dengan sebutan Peperangan Simpang III Sipin.
“Nilai historis ini yang coba dikembalikan oleh Disbudpar Provinsi Jambi kepada masyarakat khususnya kaum milenial. Secara bertahap, ODTW Tugu Juang bersama lima kawasan lainnya akan dilengkapi sarana dan prasarananya seperti ruang pameran foto perjuangan, spot foto.
Kedepan juga akan dilakukan pemutaran film perjuangan yang akan dituturkan secara langsung oleh para legiun. Tak hanya itu, Disbudpar juga akan menggandeng pengusaha UMKM dan komunitas seni lainnya untuk secara gradual mengisi kegiatan bertematik perjuangan,” ujar Ema.
Secara terpisah, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, SIP, MM, memaparkan, peluncuran dan peresmian ODTW Tugu Juang merupakan salah satu upaya pewarisan dan penularan nilai-nilai perjuangan, kepahlawanan dan nasionalisme kepada generasi muda Jambi sehingga kelak menciptakan kehidupan yang nyaman dan akan mengangkat harkat serta martabat bangsa.
“Peluncuran ODTW Tugu Juang ini harus didukung karena berupaya untuk melestarikan nilai historical para pejuang Jambi. Diharapkan para generasi muda bisa mengambil informasi sekaligus mentransformasi semangat juang dan patriotisme yang tinggi dari para pejuang demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Danrem menutup wawancara.(Red)