Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa lahan-lahan kosong di desa harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, baik melalui sistem tumpang sari maupun pola tanam lainnya, khususnya untuk komoditas jagung yang saat ini menjadi salah satu fokus ketahanan pangan daerah. Sementara itu, Kapolres Tanjab Barat dalam paparannya menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang berbagai program konkret untuk mendukung ketahanan pangan.
Program-program tersebut antara lain yakni Program Pekarangan Pangan Bergizi yang dilaksanakan di seluruh jajaran Polsek, Pemanfaatan Lahan Produktif Komoditas Jagung melalui metode tumpang sari bersama perusahaan mitra. Selain itu Program “1 Desa 1 Hektare” penanaman jagung secara monokultur, Pemanfaatan Dana CSR dari perusahaan untuk mendukung kelompok tani (Poktan) di sekitar wilayah operasional perusahaan. Kapolres juga menekankan pentingnya pemanfaatan minimal 20% dari dana desa untuk program ketahanan pangan, sesuai dengan kebijakan pusat.
“Kita wajib menyukseskan program ini. Ini adalah uang negara yang harus kita kembalikan manfaatnya kepada rakyat. Maka dari itu, mari kita jalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” ujarnya

Leave a Reply