Selayangnews.id, MERANGIN – Kabar kurang mengenakan datang dari gedung DPRD kabupaten Merangin. Pasalnya, salah satu pimpinan dewan menerima ancaman dari oknum TNI.
Ancaman pribadi itu terjadi pada Rabu (27/8/2025) pagi. Saat seorang oknum TNI yang diduga menantu salah satu anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Merangin menghubungi pimpinan dewan lewat telepon.
Insiden itu bermula saat pimpinan DPRD menerima telepon berulang kali dari nomor tak dikenal. Ketika panggilan akhirnya diangkat, terdengar suara pria yang langsung menyinggung soal mertuanya. “Aku tidak terima mertua aku dilempar. Dimana kau? Aku datangi rumah kau!” kata pria tersebut dengan nada tinggi.
Pimpinan DPRD itu saat dihubungi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki urusan pribadi dengan pihak TAPD maupun keluarga mereka. “Saya tidak ada urusan dengan kamu dan tidak ada urusan pribadi dengan mertua kamu,” jawab pimpinan DPRD itu, mencoba meredam situasi.
Pimpinan DPRD Merangin saat dimintai tanggapannya menilai ancaman tersebut tidak semestinya terjadi. Ia menegaskan DPRD hanya menjalankan fungsi pengawasan dan koordinasi sesuai tugasnya.
“Persoalan ini murni kerja, bukan persoalan pribadi. TAPD diundang lewat mekanisme resmi. Kalau ada keberatan, silakan disampaikan secara prosedural, bukan dengan ancaman,” tegasnya.
Ketegangan ini diyakini berakar dari rapat pembahasan KUA-PPAS APBD 2026 pada 14 Agustus lalu, ketika sejumlah anggota TAPD mangkir dari rapat, sehingga pembahasan bubar dan anggaran honorer terancam tak cair.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari salah satu anggota TAPD yang bersangkutan terkait dugaan ancaman ini. Situasi di DPRD Merangin pun kian menjadi sorotan publik, mengingat insiden tersebut menambah panas dinamika politik daerah yang sebelumnya sudah tegang karena masalah anggaran. (Supmedi)

Leave a Reply