Masyarakat diminta tidak berkerumun saat menjemput habib Rizieq

Selayang.id,jakarta-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau masyarakat tidak berkerumun saat menjemput kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab yang dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11).

“Kami menghormati dan menghargai pilihan hak warga negara untuk tinggal atau kembali ke Jakarta, tentu kami ‘welcome’ saja yang ingin tinggal di DKI sejauh sesuai ketentuan. Mudah-mudahan kehadiran Habib Rizieq juga di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan penyebaran pandemi,” kata Riza saat dihubugi wartawan di Jakarta, Senin.

Riza mencontohkan kegiatan yang dapat menimbulkan penyebaran pandemi COVID-19 tersebut, seperti berkerumun, terlebih tanpa menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang merupakan protokol kesehatan pencegah COVID-19.

“Jadi kalau jemput ke bandara tidak perlu banyak-banyak, apalagi jumlahnya sampai jutaan, tentu ini nanti menimbulkan kerumunan dan ada potensi penyebaran COVID-19,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Sandiaga Uno itu.

Riza mengungkapkan masyarakat juga bisa diwakilkan para tokoh agama untuk menjemput Rizieq, sehingga dapat menghindari dan mengurangi kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19 maupun menghindarkan kemacetan lalu lintas di bandara.

“Kalau nanti semua berbondong-bondong datang ke bandara, nanti bandaranya macet. dan terjadi kerumunan yah. Kehadiran Habib Rizieq kan diharapkan memberi kesejukan bagi warga. Bagi pengikut, pendukung-pendukung dan sebagainya. Nah tentu harus diperhatikan jangan sampai terjadi kerumunan-kerumunan yang tidak perlu,” tutur Riza menambahkan.

Diketahui, Rizieq Shihab bertolak dari Arab Saudi ke Indonesia menumpangi pesawat Saudia pukul 19.30 waktu setempat. Pesawat yang ditumpangi pimpinan FPI itu diperkirakan akan mendarat di Bandara Soetta pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *