Kata Erpan, hal ini dikarenakan dari hasil survey semua parpol, paslon Fadhil-Bakhtiar ini mencapai angka lebih dari 85 persen. “Faktor kedua mengapa parpol memilih Fadhil-Bakhtiar karena pasangan ini menepati janjinya kepada rakyat dengan cara menunaikan 36 janji politiknya. Paling istimewa adalah soal keharmonisan antara keduanya selama menjabat bupati dan wakil bupati, hingga kini kembali mencalonkan diri dalam satu paket paslon. Bapak ibu semua, ini adalah sejarah baru di Kabupaten Batanghari,” ungkap Erpan.
Massa semakin riuh saat Fadhil Arief menyampaikan orasi politiknya. Teriakan Fadhil-Bakhtiar menang banyak terus diteriakkan massa yang hadir. “Bapak ibu semua, kita adalah bagian dari sejarah di Kabupaten Batanghari. Saat ini di Kabupaten Batanghari menjadi satu-satunya di Provinsi Jambi yang calonnya hanya satu pasang. Ini tercipta bukan kehendak kita, tapi sudah menjadi takdir dari Allah,” ungkap Fadhil Arief yang didampingi H Bakhtiar.
Memang sejak awal Januari 2024 hingga sebelum ditutup pendaftaran calon oleh KPU, tidak ada kandidat yang maju. Tidak ada calon, tidak ada baliho, tidak ada posko pemenangan.
“Sampai KPU menambah masa pendaftaran, kalau-kalau ada orang Batanghari yang akan maju mengabdikan diri menjadi bupati, agar muncul paslon lain untuk maju, tapi ternyata hanya ada satu paslon yang maju, yaitu Fadhil-Bakhtiar,” ungkap Fadhil Arief.
Fadhil mengungkapkan, ada yang bilang mengapa tidak ada lawan di Pilkada Batanghari. “Bukan tidak ada lawan tapi kawan galo,” tukasnya.
Fadhil menyebutkan pada saat dilantik menjadi Bupati di periode lalu kondisi jalan di Batanghari 70% rusak, dan pelayanan kesehatan dan pendidikan belum begitu baik. Kondisi itu diperparah dengan adanya covid19 alias Corona.
Akibatnya anggaran APBD hanya bisa dipergunakan satu triliun. Kondisi ini juga diperparah dengan utang pemerintahan yang lalu sebesar 145 miliar yang harus diselesaikan di tahun 2021.
“Tapi atas kerja keras kita bersama, dan atas doa kita semua pada 2022 sampai 2004, sepanjang 251 km jalan yang rusak sudah diperbaiki, tingkat kesehatan dan pendidikan mulai membaik,” papar Fadhil Arief.
Di akhir acara, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama Elpisina diminta melakukan simulasi pencoblosan surat suara nomor urut dua.(**)

Leave a Reply