Selayangnew.id, MERANGIN – Pada paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi tentang Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024, DPRD menyoroti banyaknya kekosongan pejabat eselon II.
Dalam penyampaian pandangan, Fraksi PKB mendorong Bupati dan wakil bupati secepatnya mengisi kekosongan jabatan tersebut. Namun sayangnya, belum ada perombakan kabinet dalam waktu dekat.
Hal itu juga ditegaskan Wakil DPRD Merangin, Herman Efendi usai memimpin jalannya paripurna, Selasa (8/7/2025).
“Banyak yang menjadi sorotan oleh teman-teman fraksi tadi, salah satunya terkait banyaknya jabatan eselon II yang kosong,” ujar Fendi.
Bong Fendi panggilan akrab Herman Efendi, sebenarnya SDM di Pemda Merangin yang potensial cukup banyak. Hanya saja, Ia memperkirakan mereka belum mendapatkan kesempatan.
Untuk itu, Ia berharap di 8 OPD yang saat ini dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM di bawahnya, agar mumpuni mengisi jabatan Kepala OPD.
Politisi Partai Golkar ini menyayangkan jika masih ada rangkap jabatan yang tentunya tidak akan optimal dalam menjalankan pekerjaannya karena bidang tugas yang berbeda.
“Kami memahami pengisian jabatan hak dan wewenang Bupati. Namun, Bupati juga bertugas menjaga proses kepemimpinan di masing-masing dinas agar berkesinambungan,” kata Fendi.
Selama ini, Herman Efendi mengakui proses pengisian jabatan di seluruh OPD sudah berdasarkan proses seleksi sesuai dengan kompetensinya. Namun, Ia meminta, jabatan yang kosong segera diisi.
“Kalau dari sekian banyak pegawai tak ada yang cocok menempati jabatan itu. Itu artinya belum ada regenerasi pegawai,” katanya.
Selain pengisian jabatan yang kosong, Herman Efendi meminta pemerintah Kabupaten melakukan mutasi jabatan secara berkala. Usulan tersebut sebenarnya pernah disampaikan saat penyusunan Ranperda Organisasi Perangkat Daerah.
Kalangan DPRD Merangin menilai rotasi pejabat dilakukan selama tiga tahun sekali karena hingga saat ini masih ada sejumlah pejabat yang masa jabatannya terlalu lama.
“Tiga tahun semestinya cukup, agar penyegaran dan regenerasi kepemimpinan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Merangin, Abdul Khafid mengaku Pemkab Merangin butuh waktu untuk menempatkan pejabat tersebut.
Disinggung soal akan dilakukan lelang dalam waktu dekat, Khafid juga mengatakan belum waktunya.
“Belum dalam waktu dekat karena panjang waktunya. Tapi untuk pengisian jabatan ini secepatnya bisa pelaksana tugas (Plt),” katanya.
Disinggung jika pengisian jabatan saat ini terdapat rangkap jabatan atau mengelola dua rumah tangga, yang dinilai tidak maksimal, Wabup Khafid hanya menjawab baru diupayakan.
“Ini baru diupayakan apa, untuk segera pisah yang dua rumah tangga tadi,” tutupnya.
Selain eselon II, ternyata juga terdapat jabatan eselon III yang kosong, dan jumlahnya juga sangat banyak. (Supmedi)

Leave a Reply