“Karena dari Pemkot juga hadir pada rapat bersama Polda Jambi beberapa waktu lalu,” tambahnya. Sudirman mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, Presiden RI meminta meningkatkan sektor perekonomian. Di sisi lain, peningkatan kasus juga harus direm.
“Saat kita melakukan pemulihan ekonomi, namun kasusnya malah meningkat, ini yang harus kita tahan. Jadi kita harus berhati-hati,” sebutnya. Pemerintah juga tak boleh bosan dengan kondisi sekarang.
“Jangan bosan intinya, kalau kita bosan maka semua akan terlena, sehingga peningkatan kasus terus meningkat tajam,” jelasnya.
Plt Kadis Parawisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Jailani mengatakan, pihaknya sudah menghentikan aktivitas tersebut sejak lama. Sebelum pandemi, gelaran CFN maupun CFD di kawasan Tugu Keris Kota Jambi diwarnai acara.
Mengenai masih ramainya kawasan Tugu Keris Siginjai, menurutnya itu bukan CFN. Melainkan kegiatan perekonomian yang telah direlaksasi. Yang ada hanya kegiatan perekonomian di kawasan Tugu Keris seperti yang dimaksud dalam pembatasan pemberlakuan operasional dan kegiatan pada area publik, usaha keparawisataan, keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Ini tertera dalam instruksi Wali Kota Jambi Nomor 9/INS/VI/HKU/2021 tanggal 14 Juni 2021, sebagai upaya pencegahan dan antisipasi penularan Covid-19 di Kota Jambi. Isntruksi ini diperpanjangan hingga 14 September mendatang. (Red)

Leave a Reply