Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. Mhd. Fery Kusnadi, Sp.OG, menghadiri Haul Akbar Sulthanul Aulia Syekh Abdul Qadir Al Jailani sekaligus Milad Majelis Ta’alim Al Hidayah yang ke-45 tahun 2024, Senin (14/10).
Acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Baqiyatush Shalihat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk unsur Forkopimda, ulama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, dr. H. Mhd. Fery Kusnadi, Sp.OG, menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan toleransi yang diwariskan oleh para pendahulu. “Masyarakat Tanjab Barat sangat religius dan menjunjung tinggi keragaman. Warisan berharga dari ajaran para ulama dan tokoh terdahulu harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat kebersamaan demi mencegah perpecahan di tengah keberagaman.
Ketua Panitia, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam mensukseskan kegiatan haul ini. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, para ulama, tokoh masyarakat, maupun masyarakat umum. Tanpa kerja sama yang baik, acara ini tidak akan berjalan dengan lancar dan khidmat seperti yang kita rasakan hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Pjs. Gubernur Jambi yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, H. Husairi, menyampaikan bahwa acara keagamaan seperti ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta membangun harmoni sosial dalam masyarakat yang majemuk. Ia berharap kegiatan ini menjadi penggerak transformasi sosial, ekonomi, dan budaya di Provinsi Jambi.
Dalam tausiah yang disampaikan oleh Habib Idrus bin Abdurrahman Al Kaff, penceramah asal Martapura, Kalimantan Selatan, ia mengingatkan para hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah, bersabar dalam menghadapi musibah, dan menerima setiap ketetapan-Nya dengan penuh keikhlasan.
Acara ini menjadi ajang yang menggugah semangat masyarakat Tanjung Jabung Barat untuk terus bersatu dalam keragaman, menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, serta melanjutkan warisan spiritual yang telah ditanamkan oleh para tokoh agama.