Indra menuturkan beberapa tahun lalu jarak dapur warga dengan bibir sungai masih sekitar 5 meter. Namun setahun belakangan abrasi terus menerjang, membuat dapur rumah warga roboh dan jalan lingkungan nyaris ikut terkena abrasi.
“Sudah dekat nian dengan jalan abrasi nyo kini bang, khwatir kalau tidak cepat ditangani dapur rumah warga beserta jalan lingkungan ikut roboh akibat abrasi,” ujar Indra.
Menurut warga, keluhan mengenai abrasi sudah sering dikeluhkan warga, bahkan sudah beberapa kali Pemerintah Desa melayangkan surat kepada pemerintah Kabupaten bahkan provinsi Jambi. Namun hingga kini belum ada respon dan jawaban pasti terkait solusi mengenai abrasi ini.(Ary)
Halaman

Leave a Reply