Warga Kecewa, Merasa Tol Tak Berguna
Tokoh masyarakat Jejawi, Madelan, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan proyek tersebut. Ia menyebut warga sudah lelah menunggu janji yang tak kunjung terealisasi.
“Sejak awal pembangunan, kami berharap tol ini mempermudah akses warga dan mempercepat distribusi hasil pertanian. Tapi kenyataannya, hanya menjadi proyek mangkrak yang bikin kecewa,” ujar Madelan saat dihubungi wartawan, Rabu (16/4).
Ia menambahkan, banyak warga yang harus memutar jauh karena exit tol belum bisa digunakan. “Proyek ini seperti dijadikan hiasan tanpa fungsi nyata,” pungkasnya.
Prisma Sumsel: Perlu Audit, Ada Dugaan Korupsi
Peneliti dari Pusat Riset dan Pelayanan Masyarakat (Prisma) Sumatera Selatan, Salim Kosim, menilai perlu dilakukan audit menyeluruh terhadap pembangunan exit tol Jejawi. Ia menduga ada indikasi korupsi di balik mandeknya proyek tersebut.
“Jika alasan teknis seperti penurunan tanah sudah diketahui sejak awal, kenapa tidak diantisipasi dalam perencanaan? Ini menunjukkan potensi kesalahan sistemik yang patut ditelusuri, termasuk dugaan penyelewengan anggaran,” ungkap Salim saat dihubungi wartawan, Kamis (17/4).
Salim juga menekankan pentingnya keterlibatan lembaga pengawas dan aparat penegak hukum.
“Harus ada audit investigatif dari BPK atau BPKP, bahkan bila perlu KPK dilibatkan. Jangan sampai uang rakyat habis untuk proyek yang tak pernah digunakan. Pemkab OKI juga jangan mudah percaya begitu saja dengan penjelasan PT Waskita Sriwijaya Tol,” tandasnya.
(DONI PRATAMA)

Leave a Reply