Hari Maritim Nasional diperingati tiap tahunnya pada tanggal 21 Agustus, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah maritim yang panjang dan kaya.
Terkait itu, Waka DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara mengatakan, meskipun Provinsi Jambi tidak punya pulau, tapi kekayaan maritimnya harus tetap dijaga.
“Dinas Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemkab setempat untuk terus mengawal dan memperjuangkan kesejahteraan Nelayan Jambi, dikarenakan nelayan merupakan garda terdepan yang berperan dalam pengelolaan dan pendistribusian sumber hasil maritim untuk pasar lokal maupun luar provinsi,” kata Pinto, Kamis (22/8).
Selain itu, potensi perikanan laut masih perlu dikelola dengan hati-hati oleh pemerintah Provinsi Jambi karena hanya ada di Kabupaten Tanjungjabung Timur dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Kemudian kata Pinto, program-program yang dijalankan dalam sektor industri perikanan menurut tetap harus senantiasa berpaling kepada kelompok nelayan guna memberdayakan pelaku usaha di garis terdepan kelautan yang ada di daerah tersebut.
“Apa lagi wilayah maritim di Kabupaten Tanjungjabung timur dan Tanjungjabung Barat adalah wilayah yang sering sekali terjadi penyelundupan benih lobster karna banyak nya pelabuhan-pelabuhan tikus,” kata Pinto lagi