Waka DPRD Provinsi Jambi Burhanuddin Mahir mengingatkan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota saat musim kemarau ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai dampak buruk yang muncul.
Cik Bur sapaannya menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, dan dampaknya terhadap sektor pertanian.
“Musim kemarau ini selalu diiringi dengan potensi kebakaran hutan dan lahan. Meskipun saat ini masih dalam skala kecil, kita perlu mewaspadai potensi meluasnya kebakaran akibat kekeringan,” ujarnya.
Legislator asal partai Demokrat ini menekankan pentingnya kesiapan sarana prasarana dan sumber daya manusia untuk penanggulangan kebakaran, hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Ia juga menyoroti potensi kekeringan yang dapat mengancam produktivitas pertanian. Ia mendesak pemerintah untuk memperhatikan infrastruktur tampungan air, irigasi, dan sistem penunjang lainnya untuk menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian.
“Jangan sampai terjadi gagal panen akibat kekeringan, yang berdampak pada ketahanan pangan Jambi,” ujarnya.
Pentingnya perhatian pemerintah terhadap distribusi air bersih selama musim kemarau. Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, terutama di daerah yang rawan kekeringan.
Pemerintah harus memastikan ketersediaan air bersih untuk menunjang kehidupan masyarakat dan produktivitas pertanian.
“Kesiap siagaan dan langkah proaktif sangat penting untuk meminimalisir kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh musim kemarau,” ucapnya.
Ia berharap Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menghadapi dampak buruk musim kemarau. (**)