Wagub Sani menjelaskan, Grebeg Suro ini merupakan kebiasaan yang didominasi oleh masyarakat yang berada di pulau Jawa, namun demikian, adanya kegiatan ini di daerah kita ini merupakan fenomena positif dari ide-ide positif dengan kegiatan yang mengarah pada pelestarian budaya serta kearifan lokal. “Kita mengetahui bersama bahwa Grebeg Suro ini merupakan kebiasaan yang didominasi oleh masyarakat yang berada di pulau Jawa, namun demikian, adanya kegiatan ini didaerah kita ini merupakan fenomena positif dari ide-ide positif dengan kegiatan yang mengarah pada pelestarian budaya serta kearifan lokal yang meliputi nilai simbolik, nilai tanggung jawab, nilai keindahan, nilai moral, nilai hiburan, nilai budaya, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai apresiasi dan nilai religius,” jelas Wagub Sani.
“Grebeg Suro merupakan rasa syukur masyarakat sekitar atas segala hasil bumi dan kekayaan alam yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Masyarakat yakin tradisi itu adalah salah satu bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk segala hasil bumi yang melimpah ruah, sehingga berbagai hasil bumi yang telah disiapkan akan untuk kita makan Bersama,” lanjut Wagub Sani.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Sani juga berharap rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar dari awal sampai dengan selesai. “Saya mengharapakan semua rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar, tradisi yang baik ini dapat terus kita laksanakan pada tahun-tahun mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kebaikan pada urusan agama kita, kebaikan pada urusan dunia kita dan kebaikan urusan akhirat kita serta melimpahkan rahmatnya kepada kita semua,” pungkas Wagub Sani.

Leave a Reply