Leni juga menegaskan, bahwa terkait isu jual medali emas adalah tidak benar, “soal jual medali emas itu hoax, bisa dicek masih ada medali saya,” sebutnya.
Leni bahkan meminta kepada oknum yang telah memviralkan fotonya agar dapat bertemu dan menjelaskan perihal tersebut.


“Seharusnya kasi tau dulu, saya jadi tidak enak, seolah mengemis bantuan, padahal perhatian pemerintah sudah cukup bagi saya, mending viralkan kegiatan kami bagaimana membersihkan danau sipin, kegiatan sekolah dayung, kegiatan ibu-ibu, dan hal positif lainnya,” pinta Leni.
Sementara terkait pengobatan sang anak yang tengah sakit, Leni mengatakan, bahwa sudah ada kemudahan dari pemerintah dengan diaktifkannya kembali BPJS Kesehatan keluarganya.


“Itu sempat mati satu tahun, tapi berkat dari bantuan Diskepora, Kemenpora, BPJS nya diaktifkan kembali, saya sangat mengucapkan termkasih,” sebutnya.
Sementara Plt Kadiskepora Provinsi Jambi, Ronaldi menyampaikan rasa prihatin atas kabar hoax yang menimpa Leni. Ia berharap agar tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan sosok leni sebagai bahan konten medsos tanpa informasi yang valid alias hoax.

Baca juga :  Ketua DPRD Kota Jambi Hadiri HUT ke 5 Paguyuban Puja Kusuma


“Semoga tidak ada lagi kabar hoax seperti ini, kasian, karena pada kenyataanya beliau tidak seperti itu, malah banyak kegiatan positif yang dikerjakan ibu Leni ini,” kata Ronaldi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan. Ia memastikan, bahwa KONI bersama pemerintah siap memperhatikan nasib-nasib atlet-atlet berprestasi.


“Kita sangat peduli dengan olahraga Jambi, apalagi atlet-atlet yang beprestasi, dan itu juga sudah janji pemerintah, kita mengupayakan agar tidak ada atlet berpresti itu susah hidupnya,” tutur Budi.
Bahkan terkait lapangan pekerjaan, Budi menyebutkan, bahwa KONI siap mendorong agar atlet-atlet Jambi berprestasi diprioritaskan.(Red)