Kedepan, pihaknya akan membantu pihak ketiga menentukan titik – titik mana saja yang tak mampu dibangun pemda.

“Jadi pertahun, sebelum Musrenbang, kita sudah mengakomodir mana yang akan dibangun CSR perusahaan, disampaikan ke Bappeda. Artinya, dalam Musrenbang tadi, jangan lagi APBD dimasukkan kesitu, sehingga terkonsentrasi, karena sudah atau akan dibangun oleh perusahaan. Dan ini sesuai amanat Perda, dimana penggunaan CSR harus dilaporkan 6 bulan sekali,” ungkap dia.

Selama ini, kata dia lagi, diketahui perusahaan banyak sudah melakukan pembangunan, tapi tanpa terakses oleh kita. Semoga kedepan, tidak lagi seperti itu.

“Dan perwakilan dari 33 perusahaan yang tadi hadir pada Musda siap membantu pemda membangun OKI yang berkelanjutan,” pungkas dia.

Sementara itu, Gadang Harto Hartawan selaku Ketua Forum CSR periode 2019 – 2023 mengatakan, ia mengharapkan pengurus yang baru ini harus mendukung program sebelumnya sudah berjalan sehingga terus berlanjut.

“Juga kita berharap dalam forum CSR ini, bisa dilakukan penguatan tim monitoring. Karena ini paling penting, sebagai satu bagian sangat berperan dalam rangka melihat, apakah perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten OKI sudah menjalankan program CSR-nya sesuai diharapkan,” pungkas dia.

Baca juga :  Pimpin Forum (TJSL- BU) OKI, Sutomo Siap Tancap Gas Kolaborasi Pemda