Selayang.id, MERANGIN — Peristiwa berdarah yang menewaskan seorang Siswa SMP Satu Atap Negeri 20 Merangin pada Rabu (3/8/2022), ternyata sudah sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Merangin, Nasution.
Saat dikonfirmasi awak media, Nasution mengaku baru mendapat informasi tersebut sekitar jam 17.00 wib. Meski begitu, pihaknya langsung bergerak cepat dengan membuat surat panggilan kepada Kepala SMP Satu Atap Negeri yang berada di Sungai Tebal Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai tersebut.
“Atas kejadian ini, sudah saya minta Sekdin buat surat pemanggilan Kepala Sekolah. Besok kepala sekolah dulu yang kita panggil minta keterangan, baru nantinya guru-guru dan Wali Kelas,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, peristiwa berdarah yang menyebabkan seorang Siswa meninggal dunia, diduga adanya kelalaian pihak sekolah.
“Kejadian ini harus kita tindak tegas agar tidak ada kejadian lagi, apa lagi saat jam sekolah sangat kita sayangkan kejadian seperti ini,” ungkapnya.
Sepeti diberitakan sebelumnya, bahwa berdasarkan informasi yang didapat, kejadian berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB atau saat jam sekolah berlangsung.
Korban berinisial IR (13) warga Sungai Tebal. Korban sempat dibawa ke klinik terdekat, karena kondisi korban cukup parah, sehingga dirujuk ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko.
Korban mengalami tiga tusukan diduga oleh senjata tajam dibagian bawah ketiak, namun sekitar pukul 14.00 WIB nyawa korban tak tertolong.
Pelaku berinisial RAS (14), merupakan murid pindahan dari Provinsi Bengkulu, yang baru beberapa hari ini masuk sekolah tersebut. Saat ini pelaku telah diamankan oleh Polres Merangin untuk penyelidikan lebih lanjut. (Supmedi)
Discussion about this post