“Jadi saya sudah minta, mobil-mobil yang tidak aktif, yang diperbaiki bisa menghabiskan duit lebih banyak, lebih baik dilelang saja itu semua, di hapus asetnya,” kata Syukur lagi.

Sementara, berdasarkan informasi dilapangan, bahwa anggaran untuk pajak tersebut di efisiensi. Bupati membantah informasi tersebut. menurutnya pajak wajib.

“nggak ada, pajak itu wajib nggak bisa di efisiensi, yang wajib-wajib ndak bisa,” ujarnya.

Efisiensi anggaran itu lanjutnya, adalah mengurangi lemah-lemak, seperti mengurangi penjalanan dinas dan makan-minum. “Saya sudah ingatkan, listrik, air, pajak itu tidak ada. Kalau masih ingat penyampaian saya waktu pasang stiker. Jangan ada nanti dianggap penggelapan pajak, maka sekarang kita rapikan semua,” imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data yang disampaikan Samsat Merangin, saat ini terdapat sebanyak 628 kendaraan dinas, terdiri dari 471 sepeda motor dan 157 merupakan mobil dinas. (Supmedi)

Baca juga :  Lantik Pj.Bupati Kerinci, Gubernur Al Haris Tegaskan Tugas Kawal Pemilu Serentak Tahun 2024