Selayangnews.id, MERANGIN – Heboh terkait ratusan kendaraan dinas milik pemerintah kabupaten Merangin nunggak pajak, Bupati Merangin, M Syukur berikan penjelasan. Senin (14/7/2025).
M Syukur mengaku sudah mengintruksikan bawahannya untuk menginventarisir kendaraan dinas yang diketahui nunggak pajak tersebut.
“Saya sudah intruksikan, supaya mobil-mobil dinas pemerintah itu harus dirapikan semua. Kita urutkan satu-satu. Persoalaannya, ada mobil dinas yang sudah tidak produktif, sudah mati tapi itu menjadi aset daerah,” terangnya.
Selain mobil dinas, Pemkab Merangin juga memiliki ribuan motor, namun mengaku tidak mengetahui keberadaannya. “Termasuk motor. Motor kita ini ada 2.000 lebih, mohon maaf saya tidak tahu keberadaannya motor itu dimana,” ujar Bupati.
Ditanya kapan akan dibayar pajak-pajak ratusan kendaraan dinas tersebut?, Bupati mengaku masih dalam tahap pengecekan dilapangan. “Makanya ini lagi di inventarisir. Mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah, mana yang harus dihapus asetnya,” katanya.
Terhadap kendaraan yang udah tidak produktif tersebut, langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah melelangnya.
“Jadi saya sudah minta, mobil-mobil yang tidak aktif, yang diperbaiki bisa menghabiskan duit lebih banyak, lebih baik dilelang saja itu semua, di hapus asetnya,” kata Syukur lagi.
Sementara, berdasarkan informasi dilapangan, bahwa anggaran untuk pajak tersebut di efisiensi. Bupati membantah informasi tersebut. menurutnya pajak wajib.
“nggak ada, pajak itu wajib nggak bisa di efisiensi, yang wajib-wajib ndak bisa,” ujarnya.
Efisiensi anggaran itu lanjutnya, adalah mengurangi lemah-lemak, seperti mengurangi penjalanan dinas dan makan-minum. “Saya sudah ingatkan, listrik, air, pajak itu tidak ada. Kalau masih ingat penyampaian saya waktu pasang stiker. Jangan ada nanti dianggap penggelapan pajak, maka sekarang kita rapikan semua,” imbuhnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang disampaikan Samsat Merangin, saat ini terdapat sebanyak 628 kendaraan dinas, terdiri dari 471 sepeda motor dan 157 merupakan mobil dinas. (Supmedi)