“Apalagi ini bulan Romadhon padahal tempat itu bisa dimanfaatkan untuk membuka semacam pasar beduk,”ujarnya.
“Sudah lama selesai, namun anehnya sampai sekarang belum difungsikan, lama-lama bisa rusak,” Kata dia.
Dirinya berharap, bangunan tersebut segera dapat difungsikan dan kepada instansi terkait agar dapat segera menindaklanjutinya.
“Ditaman ini pengunjungnya sangat ramai, apalagi pada akhir pekan karena banyak yang berjualan atau menyediakan tempat bermain untuk anak-anak,” Katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PRKP, Ir Asmar Wijaya mengatakan, bahwa untuk pengelolaan bangunan tersebut sudah diserahkan ke Dinas Perdagangan.
“Kami hanya sebatas melakukan pembangunannya dan itu sudah kita serahkan ke Dinas Perdagangan untuk teknis pengelolaannya ada di Dinas Perdagangan,”ucapnya.
Pantauan di lapangan, Kamis (6/4/2023), Bangunan yang dibangun dengan konsep perahu kajang memanjang yang terdiri dari sisi kiri dan kanan dan bagian tengahnya terdapat bangunan ruangan berbentuk kios yang berjumlah 18 kios. Dimana pada bagian atapnya terbuat dari terpal yang mirip dengan atap gor perahu kajang yang ada diseberangnya.
Bangunan yang telah selesai dikerjakan dan selesai pada tahun 2021 lalu itu Kondisi bagian dalam terlihat kotor dan tak terawat.
Pada bagian atap terlihat puluhan saklar gantung dengan tutup warna-warni bahkan ada sebagian bohlam yang pecah bahkan kondisinya gelap pada malam hari.

Leave a Reply