Pada konteks ini pantun Melayu Jambi dimanfaatkan sebagai media informasi dalam menyebarluaskan adaptasi kebiasaan baru sebagai suatu strategi dalam pencegahan penyebaran covid-19” ungkap Sekda.Dilanjutkan Sekda bahwa dengan tema yang diusung “Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Untuk Jambi Sehat Bebas Covid 19” diharapkan dapat melestarikan warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) Jambi, juga dapat mengedukasi masyarakar tentang pentingnya menerapkan adaptasi kebiasaan baru, dengan penerapan protokol kesehatan di masa pendemi covid-19, melalui pendekatan budaya berpantun Melayu.

“ Saya berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas dalam membudayakan pantun Melayu Jambi oleh seluruh lapisan masyarakat Jambi di kehidupan sehari-hari”katanya.         

  Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi Hj. Iin Kurniasih Sudirman, dalam laporannya menyatakan bahwa pelaksanaan lomba pantun ini alam terinspirasi dengan diselenggarakannya lomba inovasi pembuatan video singkat yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI pada bulan Juni 2020 yang lalu dan provinsi Jambi telah mengikuti lomba tersebut dalam mendapat juara 1 sektor hotel dan juara 3 sektor restoran dan berhasil mendapat dana insentif daerah.

Baca juga :  Banyak Proyek Fisik tak Selesai, Target Serapan Anggaran 95 Persen tak Tercapai

“Pemerintah Provinsi Jambi melalui Balitbanda yang bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi, menginisiasi kegiatan ini untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru dan menjaga kesehatan dimasa pandemi covid-19 dan menjaga kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui media pantun melayu Jambi bagi pelajar, mahasiswa perguruan tinggi dan  masyarakat umum di provinsi Jambi untuk berkreasi, serta menyalurkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki dalam menulis. Melalui kegiatan ini diharapkam masyarakar Jambi dan  termotivasi untuk lebih menyadari pentingnya menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru” ujar Iin Kurniasih.(Red)