Tak hanya menceritakan kondisi ibunya, ia juga menginformasikan bahwa ayahnya sebagai tulang punggung keluarga tega pergi dari rumah meninggalkan mereka.

“Bapak telah meninggalkan kami sejak beberapa tahun lalu. Sekarang kami tinggal bertiga, ada emak yang sedang sakit, ada adik dan saya,” kata Hidraki.

Tak berselang lama, gurunya langsung melaporkan kondisi salah satu siswanya Hidraki kepada kepala sekolah, kebetulan sedang berada di ruang kerjanya.

Mendapati kabar pilu itu, kepala sekolah bersama beberapa majelis guru langsung menyambangi dikediaman Hidraki sembari melihat kondisi ibunya yang sedang sakit.

Ia datang dengan membawa paket sembako juga amplop dari pihak sekolah, mereka datang ke rumah panggung tempat tinggal Hidraki dan keluarganya di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap.

“Tadi kita lihat langsung kondisi kesehatan ibu Solimah, ibu Hidraki kita sangat prihatin dengan kondisinya,” kata Sisca Meidina kepada awak media, Kamis (17/2/2022) siang.

Sisca mengatakan, akan selalu mensupport pendidikan Hidraki, karena dia terbilang cukup berprestasi di sekolah itu.

Baca juga :  Bang Syukur Dapati Kebersihan Dinas Kesehatan Kurang Terjaga. Bahkan Bupati Beri Nilai 50

“Kita akan selalu memberi support kepada Hidraki,” ujarnya Sisca yang menjabat kepala sekolah sejak 2019 silam.

Ia juga berharap, atas kondisi ini ada uluran tangan dari para dermawan yang peduli terhadap kemanusiaan, terutama untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.

“Namun untuk kondisi kesehatan ibunya, semoga ada uluran tangan dari para dermawan yang peduli,” harapnya. (Supmedi)