Sementara mobil dinas yang dipakai saat ini merupakan pinjam, sedangkan mobil dinas Bupati baru terlibat kecelakaan. 

Bahkan Wakil Ketua DPRD Merangin, Zaidan mengatakan bahwa penggunaan mobil pinjaman tersebut merupakan ruang pribadi.

Sontak hal itu membuat mahasiswa menuntut mengatakan bahwa operasional mobil dinas yang dipakai oleh anggota dewan tersebut merupakan dari dana APBD dan merupakan uang rakyat.

“Batalkan pembelian tiga unit mobil tersebut banyak yang harus diperbaiki di Kabupaten Merangin ini,” katanya.

Hingga berita ini dipublikasi, aksi penolakan pembelian tiga unit mobil jabatan tersebut masih berlangsung. (sup)

Baca juga :  Jangcik Mohza Pamit Tugas Sebagai Pj Bupati Merangin dan Kembali Bertugas Sebagai Pejabat Pemrov Jambi