Selayangnews.id, MERANGIN – Pemkab Merangin dibawah pimpinan M Syukur dan Abdul Khafid akan serius terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepada bawahan ia menegaskan, daerah harus bisa mencari duit, bukan hanya sekedar menghabiskan duit. Jadi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), punya target yang harus dikejar di angka-angka yang wajar dan masuk akal.
Seperti dikatakan M Syukur usai memimpin rapat evaluasi dan realiasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) didampingi Wabup, Abdul Khafid dan Sekda Fajarman, di Aula Kantor Bupati, Senin (17/3/2025).
‘’Masing-masing OPD pengelola PAD nanti menyampaikan laporan kinerjanya, kemudian dicek per triwulan atau satu bulan sekali terhadap target-target yang sudah dicapai. Kita akan serius mengurus PAD ini,’’ ujar Bupati.
Bagi OPD yang mencapai target dan bekerja dengan serius lanjut bupati, akan ada ucapan terimkasih dari Pemerintah Daerah terhadap kerja keras dan berbagai upaya yang telah dilakukan sehingga bisa mencapai target tersebut.
Rapat tersebut lanjut Bupati, intinya untuk memaksimalkan supaya tidak ada kebocoran daerah. Bupati juga minta OPD untuk terus mencari peluang-peluang lain sebagai penerimaan PAD.
‘’Sekarang ini kita masih sangat bergantung dengan Pusat hampir 92 persen. Jadi dengan target-target PAD itu paling tidak bisa meringankan Pusat, sehingga daerah bisa belajar mandiri,’’jelas Bupati.
Pada kesempatan itu, bupati bersama wabup dan Pemerintah Daerah menghimbau kepada pihak-pihak yang punya kewajiban, baik itu perhotelan, rumah makan, restoran, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bayar pajak tepat waktu.
Jadi tegas bupati, tidak perlu ditagih. Butuh kesadaran dari masing-masing wajib pajak untuk membayar pajaknya tepat waktu dan tentu jumlahnya pas sesuai dengan yang dibebankan.
Selain itu bupati dan wabup juga minta kepada para pengusaha, jangan hanya membangun Perusahaan di Merangin, kemudian pajaknya dibayar ke daerah lain. ‘’Jadi kalau mencari duit di Merangin bantulah masyarakat Merangin,’’pinta Bupati.
Sebab lanjut bupati, jalan-jalan dan fasilitas umum yang digunakan Perusahaan itu, dibangun dengan dana APBD Merangin, yang bersumber dari duit masyarakat. Jadi tidak benar, kalau cari duit di Merangin pakai fasilitas Merangin tapi bayar pajak ke daerah lain.
Tampak hadir pada rapat itu, Kadis BPPRD, Siti Aminah, Kaban BPKAD Mashuri, Kadis Perhubungan Sobraini, Kadis DLH Syaprani, Kadis Parpora Sukoso, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura sekaligus Plt Kepala Bappeda Zainal Abidin.
Hadir juga Kadis PUPR Zulhifni, Kadis Perkim Dedi Candra, Kadis Perikanan Dedi Darmantias, Kadis Nakbun Hendri Widodo, Kadis Koperindag Dadang dan Sekdinkes Mas’ud.(Supmedi)