Sani mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, angka keberhasilan pengobatan TBC di Provinsi Jambi pada tahun 2021 telah mencapai target, yaitu sebesar 90%. Namun cakupan pengobatan semua kasus TBC di Provinsi Jambi pada tahun 2021, baru mencapai 26% dari target 85%.

Pada kesempatan tersebut, Sani juga mengukuhkan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia TBC (Kopi TB) Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jambi yang dipimpin oleh dr.Muhammad Ridwan,Sp.PD. “Saya berharap dengan pengukuhan KOPI TB Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi akan meningkatkan peran serta dan keterlibatan semua anggota profesi dan praktisi yang terlibat dalam penanganan TBC, untuk saling terintegrasi dan bekerja sama serta bekerja sesuai dengan standar tata laksana TBC, sehingga keberhasilan penanggulangan dan pemberantasan TBC akan meningkat dalam upaya menuju eliminasi tuberkulosis di Provinsi Jambi khususnya dan Indonesia umumnya,” ungkap Sani.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Muhammad Ferry Kusnadi mengatakan, tujuan dalam pertemuan ini yaitu meningkatkan peran stakeholder terkait, mengadvokasi rumah sakit pemerintah maupun swasta dalam pelayanan TB dan pengukuhan Kopi TB se-Kabupaten/Kota Provinsi Jambi.

Baca juga :  Tim Satgas Pangan Gelar Rakor Terpadu Dalam Rangka Ketersediaan Stok dan Stabilitasi Harga