Ema juga menuturkan, ODTW Tugu Juang diharapkan mampu menjadi monumen ruang publik yang  bersifat edukatif, informatif sekaligus bisa mentransformasi nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan Jambi kepada masyarakat.


Diuraikannya, ODTW Tugu Juang merupakan bangunan ikonik yang menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan Jambi ketika melawan Belanda saat Agresi Militer II yang terjadi pada 29 Desember 1948 yang dikenal dengan sebutan Peperangan Simpang III Sipin.


“Nilai historis ini yang coba dikembalikan oleh Disbudpar Provinsi Jambi kepada masyarakat khususnya kaum milenial. Secara bertahap, ODTW Tugu Juang bersama lima kawasan lainnya akan dilengkapi sarana dan prasarananya seperti ruang pameran foto perjuangan, spot foto.

Kedepan juga akan dilakukan pemutaran film perjuangan yang akan dituturkan secara langsung oleh para legiun. Tak hanya itu, Disbudpar juga akan menggandeng pengusaha UMKM dan komunitas seni lainnya untuk secara gradual mengisi kegiatan bertematik perjuangan,” ujar Ema.


Secara terpisah, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, SIP, MM, memaparkan, peluncuran dan peresmian ODTW Tugu Juang merupakan salah satu upaya pewarisan dan penularan nilai-nilai perjuangan, kepahlawanan dan nasionalisme kepada generasi muda Jambi sehingga  kelak menciptakan kehidupan yang nyaman dan akan mengangkat harkat serta martabat bangsa.

Baca juga :  Bupati Batang Hari Serahkan Satu Ekor Sapi Qurban Presiden di Desa pasar Terusan


“Peluncuran ODTW Tugu Juang ini harus didukung karena berupaya untuk melestarikan nilai historical para pejuang Jambi. Diharapkan para generasi muda bisa mengambil informasi sekaligus mentransformasi semangat juang  dan patriotisme yang tinggi dari para pejuang demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Danrem menutup wawancara.(Red)