Di dalam Tahura ada tanaman endemik yakni kayu Bulian. Kayu yang setahunnya hanya tumbuh beberapa sentimeter dan dulu dijaga oleh SAD.

“Dahulu Tahura ini menjadi tempat tinggal sanak saudara dari SAD. Bagaimana ini dikembangkan kembali sehingga nanti menjadi potensi pendapatan dari warga SAD. Dari mulai melakukan pemberdayaan dan dalam rangka penghijauan,” ucapnya.

Setelah melakukan ini, Fadhil Arief yang juga Ketua DPW PPP Jambi bilang bakal melakukan pemberdayaan sehingga menjadi tempat wisata baik wisata budaya, wisata alam. Karena begitu banyak hal-hal unik dan khas dari tradisi sanak saudara SAD.

Contohnya disaat mereka melakukan pernikahan yang mesti melewati sebatang kayu pohon bulat yang diletakan di sungai dan yang mesti dilewati calon pengantin laki-laki. Apabila ada yang terpeleset maka tidak bisa meminang calon mempelai perempuannya.

“Inilah menjadi hal yang menarik yang bisa kita kumpulkan dengan wilayah yang menghubungkan 6.000 hektare lebih untuk mereka melangun atau berpindah-pindah. Sehingga kita bisa memonitornya secara seksama sanak saudara yang berasal dari SAD ini,” pungkasnya(Sabri)

Baca juga :  Wabup Sholat Idul Adha Di Mesjid At-taqwa Orang Kayo Hitam Muara Bulian