“Untuk membiayai prioritas ini tentu butuh dukungan dari berbagai pihak. APBD harus benar-benar dapat dikelola dengan seefisien mungkin melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan fokus pada program prioritas,” jelas Shodiq.
Sementara Kepala Bapeda OKI Aidil Azwari SP M.Si mengatakan, penetapan arah prioritas daerah diharapkan memberikan hasil positif terhadap pertumbuhan indikator pembangunan, baik makro maupun mikro di Ogan Komering Ilir di tahun mendatang, antara lain pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4.12 persen, nilai tukar petani sebesar 98 persen, angka kemiskinan ditarget 13,89 persen, Indeks Gini sebesar 0,31 persen, IPM sebesar 67,93, jalan kondisi mantap sebesar 74 persen serta beberapa target indikator lainnya.

“Untuk mencapai target-target tersebut maka program prioritas mesti diarahkan pada kebijakan RKPD tahun 2023, semua usulan harus didasarkan pada program prioritas daerah, penganggaran berbasis program dan kinerja serta tidak semua tugas dan fungsi dibiayai secara merata,” ungkap Aidil.
Selain itu, tambah Aidil, untuk mensiasati keterbatasan anggaran, perencanaan pembangunan tidak mesti dibebankan pada APBD, namun bisa diupayakan pendanaan dari APBN, APBD provinsi maupun KPBU.(Doni)

Baca juga :  Terbukti Berkomitmen Tokoh Masyarakat Lempuing Jaya Alihkan Dukungan Ke Paslon JADI