Selayang.id, MERANGIN — Sudah hampir penghujung tahun anggaran 2022, tapi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Sebelas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih dibawah 50 Persen.

Dari 13 OPD penghasil PAD, kondisi PAD di Dinas Peternakan dan Perkebunan (Nakbun) Merangin paling parah. Pasalnya, hingga saat ini PAD OPD tersebut masih Nol pemasukan alias kosong, berdasarkan data terkahir per Agustus 2022.

Plt Kepala BPPRD Merangin, M. Zubir melalui Kabid Pengembangan Regulasi dan Pelaporan, Syafril T yang dikonfirmasi apa penyebab banyak OPD, PAD nya dibawah 50 persen. Ia mengatakan, sebagai koordinator PAD pihaknya hanya bertugas membuat laporan, kemudian melaporkan ke Kepala Daerah.

“Kalau untuk kendala mengapa PAD di 11 OPD tersebut masih rendah, rekan-rekan media silahkan tanya ke OPD yang bersangkutan apa masalah mereka. Kami hanya menerima laporan setiap bulan, laporan realisasi PAD dari OPD,” ujar Kabid, Rabu (21/9/2022).

Memang untuk Nakbun, pada rapat beberapa waktu lalu mereka menyampaikan, penyebab masih nol PAD, karena salah satu sumber PAD mereka, yakni kebun sawit milik Pemda selalu dimaling orang.

Baca juga :  Polres Merangin Akhirnya Tetapkan Supir Family Raya Sebagai Tersangka