Namun, meski massa aksi terus berteriak mendesak agar pihak aparat membuka pintu gerbang kantor Gubernur Jambi. Pintu tetap ditutup.

“Kami hanya ingin ngecamp di rumah rakyat ini. Kami ingin menunggu Gubernur Al Haris menemui kami,” ujar Orator.

Sebagaimana diketahui, massa aksi Cipayung Plus Daerah Jambi membawa sejumlah tuntutan sebagai berikut;

  1. Realisasikan jalur khusus batu bara secepatnya.
  2. Realisasikan BUMD minyak goreng.
  3. Wujudkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR)
  4. Melaksanakan Reforma Agraria, dan
  5. Menagih janji dumisake.
Baca juga :  Komisi II DPRD Kota Jambi Gelar RDP Alih Status Tower PDAM Benteng Jadi Cagar Budaya