BERITA, OKI  

Puluhan Hektare Sawah di OKI Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

Puluhan hektare lahan persawahan di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terendam banjir, menyebabkan para petani mengalami kerugian besar akibat gagal panen.

Salah satu area sawah yang terdampak banjir berada di Desa Sumber Makmur, dengan ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 100 cm sejak beberapa hari terakhir. Hingga Rabu (26/2/2024), air masih menggenangi lahan pertanian warga.

“Sawah kami kebanjiran dan mengalami kerusakan akibat air yang terus menggenang,” ujar Husen, seorang petani setempat, saat dihubungi pada Rabu (26/2/2025) sore.

Berdasarkan data yang dihimpun dari kelompok tani setempat, luas sawah yang terendam banjir mencapai sekitar 46 hektare.

“Saat ini posisi padi sedang ‘bunting’ dan mulai keluar malai, tetapi sudah terendam banjir, sehingga berisiko gagal panen,” tambah Husen, sambil menunjukkan kondisi padi yang rusak.

Ia berharap pemerintah daerah dan provinsi, baik eksekutif maupun yudikatif, segera memberikan perhatian dan bantuan kepada petani yang terdampak banjir.

“Kami juga meminta dinas terkait segera turun tangan memberikan bantuan serta solusi bagi petani yang mengalami kerugian akibat banjir ini,” harapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) OKI, Ir. Irawan menjelaskan, bahwa banjir yang merendam sawah petani di wilayah tersebut telah berlangsung selama tiga hari terakhir.

“Air yang menggenangi sawah ini berasal dari luapan sungai di Kabupaten OKU Timur. Jika banjir merendam padi lebih dari lima hari, maka tanaman bisa mati dan petani mengalami gagal panen,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa tim penyuluh pertanian telah diterjunkan ke lokasi guna mencari solusi agar padi petani bisa diselamatkan.

“Tim penyuluh sudah turun ke lapangan untuk mencari solusi terbaik agar padi tidak mati. Namun, karena air kiriman dari OKU Timur dan OKU Selatan terus mengalir, maka lahan sawah masyarakat masih terendam,” tutupnya.(DONI PRATAMA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *