“Bahkan masyarakat OKI sering menyebut UNISKI sebagai ‘Universitas Ishak Meki’. Banyak lulusan kami yang kini jadi PNS di lingkungan pemda oki yang membuktikan kualitas kampus ini,” tambahnya.
Ia menilai penunjukan akademisi dari luar daerah sebagai bentuk pengabaian terhadap potensi lokal. “Kalau memang ini berdasarkan kedekatan, artinya kami di-anak tirikan. Ini bentuk ketidakadilan,” katanya.
Atas dasar itu, Badan Eksekutif Mahasiswa UNISKI mendesak Pemerintah Kabupaten OKI untuk membatalkan susunan Pansel yang telah ditetapkan, dan mengganti dengan melibatkan unsur akademisi lokal.
“Kami mendesak Pemkab OKI untuk merevisi komposisi pansel. Jika suara kami tidak didengar, kami siap menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati OKI,” ungkap Rio.

Leave a Reply