Jasmin mengatakan, untuk proses pemadaman pondok pesantren selama satu jam dan besarnya api karena faktor angin dan ditambak pondok tempat tinggal siswa pesantren terbuat dari kayu sehingga api cepat merembet ke pondok-pondok lainya.

“Pondok pesantren terbakar sekitar pukul 12.15wib dna untuk penyebab kebakaran diduga konsleting listrik dari salah satu pondok siswa pesantren, “jelasnya kamis, 7 juli 2022.

Zasmin menyebutkan, dalam proses pemadaman tidak ada kendala dijalan dan untuk mobil pemadam yang dikerahkan sebanyak dua mobil dan saat didalam pesantren para siswa juga ikut membantu memadamkan api dengan air pondok pesantren.

“Untuk kerugian mencapai 30 juta rupiah dan kita harapkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika meninggalkan rumah demi menghindari terjadinya kebakaran,” katanya.

Baca juga :  Peduli LPPL, Pemkab Batang HariTerima Penghargaan Terbaikdi Indonesia Persada Award 2023