“Di tahun 2024 pemerintah menargetkan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) mencapai 2,5 juta sambungan rumah (SR). Oleh sebab itu, pemerintah akan kembali menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sebelumnya tidak digunakan lagi. Kemudian, pemerintah juga akan mendorong badan usaha swasta (Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha/KPBU) untuk terlibat dalam penyediaan infrastruktur jargas rumah tangga.” Terang dia.

Jargas Jelas Sahite tidak hanya murah, tetapi juga mempermudah masyarakat karena tersedia 24 jam. Jika menggunakan LPG dan habis tengah malam, maka masyarakat harus menunggu esok hari untuk membelinya.

“Ke depan jargas akan berperan penting dalam konteks transisi energi. Tentunya perlu ada dukungan agar aset jargas berfungsi dan berperan optimal dalam konteks menjalankan transisi energi,” ujar Sahite.

Baca juga :  Bangunan Balai Desa Ambruk, Ini Penjelasan Kades Lebuh Rarak