Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Kepala Desa se-Kabupaten OKI, Bambang Irawan, menjelaskan bahwa Pemkab OKI saat ini tengah menghadapi defisit anggaran, sehingga cukup berat untuk memberikan bantuan khusus kepada perangkat desa.
“Jumlah desa di OKI ada 314 desa dan 13 kelurahan. Jika bantuan itu dialokasikan, pasti akan sangat menguras anggaran. Apalagi, banyak kebutuhan mendesak lainnya seperti pembangunan jalan dan jembatan,” ujar Bambang, Minggu ( 23/3)
Sementara itu, pihak pemerintah kabupaten menyatakan bahwa defisit anggaran menjadi tantangan utama dalam memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk kesejahteraan perangkat desa. Namun, sejumlah pihak mempertanyakan apakah kondisi keuangan daerah dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan peran vital perangkat desa.
Perangkat desa berharap, ke depan Pemkab OKI dapat merumuskan kebijakan yang lebih berpihak kepada kesejahteraan mereka, khususnya menjelang hari-hari besar seperti lebaran.(Doni Pratama)

Leave a Reply