Sekadau, Proyek peningkatan Jalan Peniti – SP 2 Merah Air di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, memiliki beberapa aspek penting yang patut diperhatikan demi ke berlansungan kemajuan untuk masyarakat.
Proyek ini melibatkan peninggian badan jalan pada titik-titik yang sering tergenang air saat musim hujan, dengan membangun barau timbunan sepanjang 200 meter dengan tinggi 1,5 meter serta penambahan dua titik box culvert.
Pekerjaan dengan persentase terbesar adalah box culvert (saluran drainase) dan pasangan batu.
Sumber Dana: Proyek ini didanai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00.
Timbunan tanah setempat digunakan untuk meninggikan badan jalan guna menghindari potensi banjir yang sering terjadi. Ini mencerminkan upaya untuk mengatasi masalah banjir dengan solusi peninggian badan jalan. Tentu nya akses mobilitas warga tersebut lancar dan tampa hambatan, jika ada hanya terkendala waktu hujan saja,Sabtu 22 Maret 2024
Di katakan kadis PUPR Heri Handoko kata ia Penggunaan material tanah setempat dimaksudkan untuk efisiensi anggaran, sehingga tidak perlu mengambil tanah dari luar. Hal ini juga memungkinkan target peninggian badan jalan tercapai tanpa mengganggu anggaran proyek.
“Ada pun Material tanah yang digunakan, untuk menimbun jalan tidak dibayar, alias geratis, yang berarti proyek ini memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa biaya tambahan untuk pengadaan tanah tersebut sehinga dapat dukungan dari masyarakat.
Ada nya Pengawasan dilakukan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan konsultan, yang dipastikan tidak terkait dengan kontraktor pelaksana. Hal ini untuk memastikan independensi dalam pengawasan dan kualitas pelaksanaan pekerjaan.
Secara keseluruhan, proyek ini mengutamakan efisiensi anggaran dan pengelolaan sumber daya yang ada, dengan pengawasan yang independen untuk memastikan kualitas pekerjaan.(Doni Pratama)