“Vaksin yang didatangkan itu baru diprioritaskan hanya untuk uji coba saja. Kemungkinan minggu depan akan ada launching 1 daerah 10 vaksin,” ujar Syarif Fasha.
“Nantinya diharapkan sepuluh orang ini berasal dari tokoh-tokoh masyarakat dahulu, agar pihak Gugus Tugas dan Tim terkait mendapat kepercayaan dari masyarakat, karena telah dimulai oleh pemuka masyarakat terlebih dahulu, ” ujarnya.
Pemberian Vaksin direncanakan akan dimulai dari Forkompinda dan dari Majelis-majelis MUI, Kemenag, Tokoh-tokoh agama, dan masing-masing agama akan mengirimkan tokoh-tokohnya nanti, setelah itu baru akan dilakukan vaksin massal.
Mengenai sanksi, seperti yang diberlakukan di Jakarta, Fashamenegaskan, pihaknya tidak bisa menerapkan aturan sepihak. Karena harus ada petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat.
Jika pemerintah pusat menginstruksikan pemberian sanksi, Fasha mengatakan akan mengikutinya. Jika tidak ada instruksi, maka tidak akan ada sanksi. “Semua akan menunggu dari pemerintahan pusat nantinya,” pungkasnya. (Dri)

Leave a Reply