Selayang.id, Pemerintah kabupaten Tanjanbbarat bekerjasama dengan SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd.
Rabu 15 Februari gelar Kampanye Pencegahan Stunting,kegiatan ini dipusarkan di Kantor Camat Betara.

Pada kegiatan ini juga diserahkan bantuan antropometri set untuk posyandu di 14 desa diantaranya Desa Betara, Desa Terjun Gajah,Desa Lubuk Terentang/l,Desa Serang Jaya,Desa Muntialo,Desa Mandala Jaya/Desa Purwodadi,Desa Delima, Desa Dataran Kempas/Desa Kelurahan Tebing Tinggi, Desa Teluk Kulbi,Desa Patang Buluh, Desa Sungai Terap dan Desa Makmur Jaya.

Wakil bupati tanjabbarat Hairan mengatakan sejauh ini angka stunting di Tanjabbarat masih di bawah nasional 9,9 persen dari 13,0 persen.
Pemkab berharap capaian yang sudah baik ini dapat ditingkatkan berkat kolaborasi bersama kalangan swasta.bahkan untuk penangan
stunting ini pemkab tanjabbarat mendapat penghargaan dari presiden.

Hairan juga menjelaskan,pengaruh Stunting pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak janin dalam kandungan sampai anak lahir dan berusia dua tahun tidak hanya menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik,tetapi juga terlambatnya perkembangan kognitif yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berfikir serta terhadap produktivitas kerja.Permasalahan gizi baik secara Nasional maupun Global terutama pada anak balita dan ibu hamil masih terus meningkat,tingginya angka anemia dan KEK pada ibu hamil juga sekaligus meningkatkan kasus Stunting,Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada anak Balita.

Baca juga :  Bupati Tanjab Barat Buka Secara Resmi Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan SAKIP