Selayang.id, BATANGHARI – PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Batanghari menggelar kegiatan Jurnalis Touring tahun 2022 ke Tahura STS. Agenda ini, bakal jadi agenda tahunan.
Berlangsung selama tiga hari, Pengurus Daerah IWO Batanghari turun ke Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifudin (STS). Tahura ini berlokasi di Dusun Senami, Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Kawasan Tahura STS yang berlokasi di Kabupaten Batanghari sendiri seluas 15.830 Ha.
Data IWO Batanghari melalui Dinas Lingkungan Hidup menguraikan pembagian Tahura menjadi enam blok sesuai aturan pemerintah pusat.
Yakni blok perlindungan dengan luas 432,26 ha (2,73%) dan blok pemanfatan seluas 824,14 ha (5,21%).
Kemudian blok koleksi dengan luas 946,48 ha (5,98%) dan blok rehabilitasi seluas 2.515,41 ha(15,89%).
Selanjutnya blok tradisional seluas 10.880,19 ha (68,73%) dan blok khusus seluas 231,22 ha (1,46%).
Selama kegiatan, PD IWO Kabupaten Batanghari menemukan banyak hal. Mulai dari objek kawasan konservasi, lokasi wisata hutan (ekoswisata,red) serta terkait konflik sosial antara masyarakat dengan pemerintah.
Ketua PD IWO Kabupaten Batanghari, Rudi Siswanto menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan warga sekitar tahura.
”Dalam perjalanan banyak kita temukan terkait Tahura, seperti konflik Blok Pemanfaatan dan kita coba untuk memberikan edukasi kepada warga yang terlanjur membuka lahan dalam area Tahura,” jelasnya.
“Dan kita akan sampaikan kepada pemerintah setempat apa yang sudah menjadi keluhan warga, mudah – mudahan antara warga dan pemerintah mengerti satu sama lainya,” tutup Rudi Siswanto.
Jarak tempuh untuk tiba ke lokasi Tahura STS kurang lebih dengan waktu lebih dari setengah jam jika menggunkan kendaraan roda dua.
Sebab akses jalan untuk menuju ke lokasi itu masih terlihat rusak, bahkan setelah diguyur hujan. Beberapa titik jalan tergenang alias becek dan rusak sulit dilalui.
Selama perjalanan, beberapa titik di Kawasan Tahura STS tersebut sudah digarap menjadi lahan perkebunan masyarakat, selain itu juga terdapat beberapa lahan yang kembali ditanam akibat dampak dari kebakaran hutan beberapa waktu lalu. Tak jauh dari gapura atau pintu masuk Tahura STS terdapat sekretariat PAM SUAKA (PAMHUT) yang bertugas untuk menjaga dan mengontrol kawasan tahura.

Leave a Reply