Warga mulai mempertanyakan apakah investasi ini benar-benar berdampak bagi kesejahteraan mereka. Raden ,warga Kecamatan Lempuing jaya, menilai pembangunan infrastruktur belum sebanding dengan besarnya dana investasi.
“Banyak jalan masih rusak, terutama di desa-desa. Padahal OKI penyumbang investasi terbesar. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya.
Di sisi lain, gaya hidup mewah sejumlah pejabat daerah menjadi sorotan. Di media sosial, beberapa pejabat dikritik karena kerap memamerkan kemewahan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.
Menurut Salim Kosim, pengamat kebijakan publik dari Prisma Sumsel, transparansi pengelolaan investasi perlu diperketat agar dana yang masuk benar-benar digunakan untuk pembangunan.
“Pemerintah daerah harus memastikan bahwa investasi ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya menguntungkan segelintir elite,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemkab OKI belum memberikan tanggapan terkait kritik Tersebut (DONI PRATAMA)

Leave a Reply