Selayang.id, Kota Jambi- Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan pada 5 Oktober lalu masih menuai banyak aksi protes. Tidak ketinggalan di Jambi, aksi demonstrasi untuk menyuarakan penolakan terus terjadi.
Bahkan,mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud membuat Cipayung Jambi nyatakan sikap. Karena, selain dinilai tergesa-gesa, UU Ciptaker ini masih simpang siur mengenai keabsahan isinya.OKP Cipayung Jambi, Kamis (22/10/20) menanggapi polemik pengesahan UU Omnibus Law di Gedung Graha Muhammadyah Jambi. Mereka dari BPC GMKI Jambi, PKC PMII Jambi serta DPD IMM Jambi. Kemudian PW KAMMI, DPC GMNI Jambi dan DPC PMKRI Jambi.Konferensi Pers Pimpinan OKP yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus tersebut bertujuan untuk menanggapi isu-isu terkait Pengesahan RUU tersebut.
Menyikapi persoalan tersebut, Hengki Tornado Ketua PKC PMII, membacakan pernyataan.Pernyataan Sikap OKP Cipayung Plus yaitu :
1. OKP Cipayung Plus Jambi dengan tegas menolak pengesahan UU Omnibuslaw.
2. Mengutuk keras tindakan represif pihak keamanan kepada para demonstran saat melakukan unjuk rasa.
3. Kami meminta Pjs. Gubernur Jambi untuk segera mundur dari jabatannya, karena tidak memiliki Integritas sebagai pemimpin dan tidak mampu mengayomi masyarakat Provinsi Jambi.
4. Kami menyampaikan Mosi Tidak percaya kepada pihak Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini Pjs. Gubernur jambi yang cenderung abai, tidak aspiratif dan inkonsisten dalam perkataannya. Masyarakat Jambi tidak butuh pemimpin seperti beliau, kami menuntut pak Restuardi Daud selaku Pjs Gubernur Jambi supaya mengundurkan diri, Karena tidak memiliki integritas serta tidak dapat mengayomi masyarakat jambi. Bagi kami beliau pemimpin gagal.
5. Kami pastikan dalam hal pengesahan UU Omnibuslaw ini, kami dari OKP Cipayung Plus Jambi akan terus melakukan konsolidasi untuk Menolak UU Omnibuslaw sampai tuntas. Kami akan terus bersama rakyat, buruh. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kita masih konsistensi dalam mengawal UU Omnibuslaw ini. Konsolidasi akan terus kita bangun, semangat juang akan terus kita kobarkan hingga tuntutan kita dikabulkan.
6. Tidak ada yang bisa membungkam suara mahasiswa, suara rakyat kecuali Tuhan.Menurut Hengky, Konsolidasi OKP ini bisa dikatakan pra aksi untuk merencanakan aksi lanjutan.
” Akan ada aksi, tapi belum fiks waktunya. Yang pasti pernyataan kami tegas, tetap menolak pengesahan RUU yang menyengsarakan tersebut. Terutama mosi tidak percaya kami, akibat PHP yang dilakukan Pjs Gubernur,” tegas Hengky.
Terlihat hadir dalam pernyataan sikap tersebut,GMKI, Eko Saputra Marbun, Ketua GMNI Jambi, Eldaniel. Dari KAMMI, Nurhasanah Dani, PMKRI Jambi, Indra dan IMM Jambi, Muhammad awal.
Sumber : Jambiday