Terakhir pesan Shodiq, keterbatasan anggaran Kabupaten OKI agar dioptimalkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang menjadi target tahun 2023. Sehingga, perangkat daerah dalam melaksanakan kegiatan harus satu visi, memahami target pembangunan 2023.
“Dalam perencanaan dan penganggaran lebih rasional, selektif dan kebersamaan, serta mendahulukan program prioritas yang mungkin lebih banyak di perangkat daerah lainnya,” terang Shodiq.
Beberapa target dan sasaran makro pembangunan telah ditetapkan oleh Pemkab OKI di tahun 2023 antara lain, pertumbuhan ekonomi diproyeksi naik diangka 4,12 persen, tingkat penganguran akan diturunkan di angka 13,89 persen, indeks pembangunan manusia (IPM) akan didongkrak menjadi 67,93 persen, usia harapan hidup ditingkatkan menjadi 69,80 tahun, dan rata-rata lama sekolah ditambah menjadi 7,07 tahun.

Untuk mencapai target-target tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKI Aidil Azwari SP M.Si mengungkap 6 (enam) arah kebijakan prioritas di tahun 2023, antara lain peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan akses Pendidikan dan kesehatan, pemulihan ekonomi, penanganan dan pencegahan Covid-19 serta pengelolaan lingkungan hidup.
“Pada tahun ini RKPD mengusung tema akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, industri dan investasi yang didukung oleh infrastruktur dasar. Untuk itu enam arah kebijakan prioritas di tahun 2023 telah kita tetapkan untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian,” terang dia. (Doni)

Baca juga :  Karang Taruna OKI Jalin MoU dengan BSB