“Kemarin, kami mendapat laporan bahwa di SMP ini siswa belajar dilantai dan ternyata benar, tahun 2022 nanti ada atau tidaknya anggaran pemerintah untuk pengadaan mobiler, saya siap iuran atau menyumbangkan dana pribadi untuk pembelian mobiler, yang penting siswa-siswa tahun 2022 nanti wajib belajar ada meja dan kursi,” kata Nasution.

Menurut Nasution, dirinya sempat heran mengapa sekolah di daerah pedesaan selalu tertinggal dibanding sekolah di perkotaan. Bahkan, sudah dua sekolah ia temui dengan kondisi serupa siswanya belajar diatas lantai.

“Saya tidak mau ini terjadi lagi, asalkan dapodik akurat dan masuk dalam renja kita prioritaskan bantuan ke daerah pedesaan,” pungkasnya. (Supmedi)

Baca juga :  Bupati Merangin Serahkan SK CPNS Formasi 2024. Minta Mereka Jadi Pelayan Masyarakat Terbaik