Berdasarkan data IQFast pada Semester I Tahun 2023, Karantina Pertanian Jambi telah melakukan ekspor komoditas pertanian dengan frekuensi sebanyak 902 kali terhadap 50 jenis tanaman dan hewan atau produk turunannya ke 35 negara tujuan. Nilai ekonomi ekspornya mencapai 1,9 triliyun rupiah dan volume ekspornya mencapai 598.420 ton.

Selama semester I Tahun 2023 terjadi peningkatan volume ekspor untuk komoditas kopra sebesar 2.555 ton atau meningkat 888.33% dibandingkan semester I Tahun 2022. Peningkatan volume dan nilai ekonomi ekspor terus mengalami peningkatan sampai hari ini.

Kementerian Pertanian juga aktif melakukan akselerasi ekspor melalui berbagai cara, salah satunya Program Desa Ekspor yang juga disampaikan pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini. Program Desa Ekspor bertujuan untuk mendorong masyarakat di beberapa wilayah untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayahnya dengan komoditas pertanian yang bernilai jual ekspor tinggi.

Melalui program tersebut juga digaungkan untuk mengembangkan komoditas pertanian menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Hal ini untuk menghindari risiko harga raw material yang cenderung lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan harga barang jadi atau setengah jadi.

Baca juga :  Semarak Harbunnas : 9 Ribu Ton Cangkang Sawit Asal Jambi Berlayar ke Thailand

Narahubung : N. Prayatno Ginting, Kepala Karantina Pertanian Jambi