Sementara itu Ny Candra Kirana mengatakan, pelatihan yang dilakukannya itu untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi berbasis kebudayaan lokal di kawasan Jangkat Timur.

“Minyak Kepayang itu, salah satu kebudayaan kuliner khas Merangin. Pohon Kepayang itu, sebetulnya nilainya sangat bagus sekali, kualitasnya bagus dan menjadi salah satu pohon Inang,” jelas Ny Candra Kirana.

Pohon Kepayang lanjut pendiri Yayasan Sekar Kawung tersebut, disebut Pohon Inang karena memberikan kehidupan kepada banyak sekali jenis-jenis pohon lain di sekitarnya.

“Kalau kita kehilangan Pohon Kepayang, maka ekosistem di sekitarnya ikut punah. Jadi kita tidak hanya kehilangan minyak Kepayang dari kuliner kita, tapi alam kita menjadi semakin rusak,” terang Ny Candra Kirana.

Sekarang ini sambung Ny Candra Kirana, minyak-minyak dan barang yang menjaga alam dan tradisi itu dicari sekali di pasaran, sehingga bila bisa merevitalisasi minyak Kepayang, akan bagus sekali untuk ekonomi di Kabupaten Merangin. (Sup)

Baca juga :  Pelebaran Jalan Menuju Jembatan Duplikat Merangin Dimulai, Hari Ini Median Jalan Dibongkar