“Mungkin dengan kondisi ini bisa membuat tingkat kerajinan ASN di Merangin berkurang, karena tidak berkeadilan tadi, maka itu harus kita cegah. Karena tentu ada timbul kecemburuan sosial, karena tidak berkeadilan tentu ada, apalagi jika terjadi mogok kerja itu kan bahaya,” ungkapnya.

Dirinya mengaku selalu memantau kondisi ini, dan tidak ada unsur pembiaran dari DPRD Merangin, sebab ia menilai bahwa kondisi saat ini masih aman.

“Kita akan pantau terus, jika dirasa ada yang dirugikan, maka tidak mungkin kita tinggal diam,” ujarnya lagi.

Maka dengan terjadinya honor tenaga honorer berkurang, dan TPP pejabat dibawah juga berkurang, tapi TPP untuk Sekda naik, maka jelas berkeadilan yang kurang.

“Dia sebagai pejabat harusnya juga memikirkan kesejahteraan bawahannya. Harusnya sebagai seorang atasan, sejahterakan dulu bawahannya, baru dirinya,” kata Fendi.

Kalau Sekda hanya mementingkan pribadinya, tanpa memikirkan nasib orang kecil dibawahnya. Fendi menyebut itu sangat salah. “Tingkat salahnya, kemanusiaan yang kurang, kalau pidana mungkin tak ada, tapi masalah sosial budaya juga tidak ada,” pungkasnya. (Supmedi)

Baca juga :  Akan Bentuk Satgas Sembako. Sekda :Tugasnya Tak Hanya Mengawasi Migor Tapi Sembako Lainnya