“Kita mendapatkan laporan dari 112 (call center tanggap darurat Kota Jambi) bahwa ada kerumunan Gojek Grab, karena ada promo merek ternama usaha,” ucapnya.
Saat adanya laporan, pihaknya udah berada di Satgas Covid-19 Kota Jambi. Ketika turun ke lapangan, ia mengakui memang ditemukan banyaknya kerumunan.
Selain itu, tidak ada jarak untuk menunggu pesanan yang akan diterima. Sehingga ia langsung sampaikan disegel.
Orderan sebenarnya menggunakan aplikasi, namun menurutnya pihak pelaku usaha tidak menaati peraturan.
“Sekarang kita menutup sementara mereka, dan membayar denda sesuai kewajiban mereka,” ucap dia
. (Red)
Halaman

Leave a Reply