Kota Jambi akan segera miliki Diorama Kearsipan dan Sejarah Kota Jambi dengan teknologi mutakhir. Untuk mendapatkan referensi terkait pembangunan dan manajemen operasionalisasi, Pemerintah Kota Jambi, dipimpin langsung Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M melakukan kunjungan kerja dalam rangka konsultasi dan peninjauan langsung ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Gedung Diorama Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai percontohan nasional. Selain itu, delegasi Kota Jambi juga berkesempatan mengunjungi Gedung Diorama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (26/7).
Menyertai kunjungan kerja Wawako, turut mendampingi Asisten III Sekda Kota Jambi, Djaelani, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Jambi, Arzi Effendi, Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar, Sekretaris DPUPR Kota Jambi Yunius, Sekretaris DKP Kota Jambi, Desy Purlinawati, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kota Jambi, serta Bagian Pembangunan dan UKPBJ Kota Jambi.
Kunjungan kerja delegasi Pemerintah Kota Jambi tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Monica Nur Lastiani, M.M. Selain mendengarkan kiat sukses membangun Diorama milik Pemprov DIY, dalam kunjungannya tersebut, Wawako Maulana berkesempatan meninjau secara langsung Diorama yang ada digedung tersebut. “Kami melihat langsung diorama yang ada di Yogyakarta, luar biasa, kami lihat bagaimana perpaduan informasi tentang arsip, dibalut dengan seni yang luar biasa. Oleh karena itu, ini menjadi inspirasi di Kota Jambi, karena kita juga memiliki sejarah yang sangat tua, peradaban kehidupan yang dimulai pada abad ketujuh, peralihan Hindu-Budha, masa kejayaan kerajaan Jambi hingga masa penjajahan, hingga Kota Jambi saat ini,” ujar Maulana.
Wakil Wali Kota Jambi itu juga akan mengundang secara khusus para pakar sejarah di Yogyakarta untuk membahas dan berdiskusi terkait sejarah Kota Jambi.
“Kami punya semangat untuk bisa meniru yang baik disini, agar anak muda di Kota Jambi bisa memahami sejarah melalui arsip-arsip yang otentik, yang dapat kita saksikan dalam kemasan yang menarik,” pungkasnya.