Dimana lembaga tersebut digunakan sebagai wadah untuk menampung donasi dari pihak-pihak dermawan yang senantiasa menyisihkan sebagian hartanya untuk disalurkan kepada santri yatim dan penghafal Al-Qur’an Pesantren Al Hilal.

Seperti yang telah Sahabat Al Hilal ketahui, bahwa Laziswaf Al Hilal merupakan lembaga mandiri. Jadi, dana yang telah diterima dari donatur kepada Laziswaf Al Hilal 100% disalurkan kepada santri yatim dan penghafal Al-Qur’an Pesantren Al Hilal untuk menopang baik dalam segi kehidupan sosial, pendidikan, hingga kebutuhan pangan. Dan biaya gaji pengurus Laziswaf Al Hilal itu sendiri berasal dari unit bisnis yang telah dimiliki oleh Yayasan Al Hilal, seperti Penerbitan Qur’an Jabal dan Aqiqah Al Hilal.Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengungkapkan bahwa, Indonesia masih kekurangan jutaan Al-Qur’an setiap tahunnya.

Jumlah Al-Qur’an yang dimiliki hanya mencakup dua persen dari kebutuhan Al-Quran di seluruh Indonesia, terutama di Pelosok Desa, yang mengakibatkan Masyarakat Muslimnya masih sangat kekurangan Al-Qur’an. Berdasarkan masalah tersebut, Laziswaf Pesantren Al Hilal bertekad untuk membagikan 500.000 Al Quran, Iqro dan Buku Islam di 10 Provinsi Pulau Sumatra dimulai dari Lampung hingga ke Serambi Aceh. Kegiatan Penyaluran Wakaf Al-Qur’an pun akan dilaksanakan pada Bulan Februari 2022. Maka dari itu, Laziswaf Al Hilal pun membutuhkan dukungan agar lebih banyak Masyarakat Muslim di Indonesia yang ikut berkontribusi dalam kegiatan wakaf Al-Qur’an ini. Sehingga, akan lebih banyak Masyarakat Muslim mendapatkan Wakaf Al-Qur’an yang layak.Mari kita do’akan bersama-sama agar Laziswaf Pesantren Al Hilal dapat senantiasa menyalurkan Al-Qur’an ke seluruh penjuru di Pulau Sumatera. Dan tentu, besar harapannya agar Laziswaf Pesantren Al Hilal dapat menyalurkan Wakaf Al-Qur’an ke seluruh penjuru Indonesia dari Sabang sampai Merauke.Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.(Red)

Baca juga :  Wali Kota Jambi Luncurkan Kerja Sama Metaland, Teknologi Imersif Masuk Ruang Publik